Halo mas , mbak brow, bertemu lagi dengan kami yang tak henti-hentinya memberi info menarik dan tentunya edukatif untuk terus diikuti, untuk kali ini kita ingin berbagi mengenai Mendesain Proses Produksi Dan Sumber Daya Karya Rekayasa Elektronika Praktis dan ekonomis, untuk lebih jelasnya kita simak ulasan berikut
Setelah anda mengetahui apa itu karya rekayasa ektronika, selanjutnya amatilah di sekitar anda. Apakah bentuk karya elektronik praktis selain yang sudah dibahas sebelumnya? Mendesain Proses produksi berarti menciptakan produk baru. Desain produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan manusia.
Setelah anda mengetahui apa itu karya rekayasa ektronika, selanjutnya amatilah di sekitar anda. Apakah bentuk karya elektronik praktis selain yang sudah dibahas sebelumnya? Mendesain Proses produksi berarti menciptakan produk baru. Desain produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan manusia.
Mendesain proses produksi pada hakekatnya adalah proses kreatif menerjemaahkan keinginan pelanggan . Produk yang berupa karya rekayasa elektronik selalu mengalami perkembangan sesuai dengan kebutuhan. Melalui proses mendesain ini, produk karya rekatasa elektronik praktis dimodifikasi menjadi karya produk yang beranekaragam.
Mendesain Proses Produksi Dan Sumber Daya Karya Rekayasa Elektronika Praktis
Mendesain Proses Produksi Dan Sumber Daya Karya Rekayasa Elektronika Praktis
1.Menetapkan Standar Dan Desain Proses Produksi
Proses produksi karya rekayasa elektronika praktis merupakan suatu kegiatan dengan melibatkan tenaga manusia, bahkan, serta peralatan elektronik untuk menghasilkan produk berupa karya elektronik praktis yang memiliki nilai jual.
Didalam mengerjakan proses produksi karya elektronik praktis diperlukan berbagai alat dan komponen yang menunjang. Alat adalah sarana yang digunakan dalam proses produksi. Alat yang dimaksud antara lain:
a. Solder
Solder adalah alat yang digunakan untuk mematri atau menyoder sambungan kawat atau komponen dengan menggunakan timah.
b. Batreai
Baterai adalah alat listrik yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik.
c. Saklar
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah penyambung atau pemutus aliran listrik.
Dalam bidang elektronika, komponen diartikan sebagai elemen terkecil dari rangkaian/sistem elektronis. Berdasarkan respons output terhadap input input-nya komponen elektronik dibedakan menjadi komponen pasif dan komponen aktif. Penjelasannya sebagai berikut:
a. Komponen aktif yaitu komponen yang dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik, serta mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Contoh komponen aktif sebagai berikut:
1). Transistor merupakan komponen elektronika dengan 3 elektrode yang berfungsi sebagai penguat/saklar. Jika menjadi komponen dalam rangkaian penguat, karena merupakan komponen aktif, maka transistor dapat menguatkan sinyal listrik.
2). Diode, merupakan piranti elektronika dengan dua elektroda, yang dapat digunakan untuk menyearahkan sinyal listrik, sehingga termasuk komponen aktif. Pada contoh dibawah ini, diode merupakan komponen rangkaian penyearah sinyal AC menjadi PC
3). LED (light emitting diode). Jika dihubungkan dengan sumber tegangan seperti pada rangkaian di bawah ini, maka LED tersebut akan menyala. Jadi, LED termasuk komponen aktif karena dapat mengubah suatu bentuk energi (listrik) ke bentuk lainnya (cahaya).
b. Komponen pasif merupakan komponen yang tidak dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik serta tidak dapat mengubah suatu energi ke bentuk lainnya. Contoh komponen pasif sebagai berikut:
1). Rsistor, merupakan suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk membatasi/mrnghambat arus listrik. Karena tidak dapat menguatkan sinyal mama resistor termasuk komponen pasif. Pada gambar sebelah kiri, terdapat rangkaian yang memberikan arus sebesar 2 mA. Jika pada rangkaian disisipkan resistor 10 10 K ohm (gambar kanan), akan memberikan arus 1 mA. Nampak bahwa pemasangan resistor tersebut akan membatasi arus. Oleh karena tak dapat menguatkan sinyal, maka resistor termasuk komponen pasif.
2). kapasitor, merupakan komponen elektronika yang berfungsi menyimpan medan listrik, dapat berfungsi memblokir arus DC dan meneruskan arus AC. Karena tidak dapat menguatkan, menyearahkan dan mengubah suatu energi kebentuk lainnya, maka kapasitor termasuk komponen pasif. Coba ikuti simuli berikut ini!
3). Induktor, termasuk komponen pasif karena tidak dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal maupun mengubah suatu energi kebentuk lainnya. Bagu arus DC induktor bersifat mengalirkannya tetapi bagi arus AC induktor bersifat menghambat.
Dengan alat dan komponen yang telah dijabarkan sebelumnya, maka proses produksi elektronika praktis dapat dikerjakan. Proses produksi karya rekayasa elektronika praktis mencangkup 2 hal yaitu pemrosesan isyarat dan proses kerja (pembuatan). Penjelasannya sebagai berikut.
a. Pemrosesan isyarat mencakup
1). Penguatan (amplication), rangkaiannya dinamakan penguat (amplifier).
Contoh rangkaian yang melakukan pemrosesan ini adalah amplifier dengan sebesar dua kali.
2) Penyearahan (rectification), rangkaiannya dinamakan penyearah (rectifier).
Contoh rangkaian yang melakukan jenis pemrosesan isyarat ini adalah penyearah gelombang penuh.
3) Pembangkitan (oscillation), rangkaiannya dinamakan pembangkit sinyal (oscillator) atau osilator.
Contoh rangkaian yang melakukan pembangkitan isyarat/sinyal adalah osilator gelombang segitiga dan kotak seperti gambar berikut ini.
4) pemodulasian (modulation), rangkaiannya dinamakan modulator.
5) Pemrosesan sinyal digital.
b. Proses kerja dalam membuat karya elektronika praktis sebagai berikut.
1) Proses pembuatan PCB
2) Proses penyolderan komponen
3) proses pengawetan
4) Proses pengujian
2. Langkah Keselamatan Kerja
Beberapa langkah keselamatan dirancang untuk melindungi lingkungan dari pencemaran kotoran dan tetap waspada terhadap situasi yang dapat menyebabkan kerusakan alat maupun komponen. Kondisi kerja yang aman membantu untuk mencegah cedera pada orang dan kerusakan pada peralatan. Setiap orang harus memahami dan mengikuti langkah keselamatan. Langkah-langkah keselamatan kerja yang aman antara lain sebagai berikut.
a. Sebuah ruang kerja harus yang aman, bersih, terorganisir, dan terang.
b. Memakai pakaian yang tebal.
c, Memakai pengaman mata dan lain sebagainya.
Baca Juga: Proposal usaha karya rekayasa elektronika praktisNah, barangkali rangkuman tentang Mendesain Proses Produksi Dan Sumber Daya Karya Rekayasa Elektronika Praktis kita tutup sampai di sini dulu, karena jari ini sudah lelah mas brow, kita sambung lain waktu, terimakasih atas kunjungannya