Mendesain proses produksi dan sumber daya karya rekayasa elektronika praktis

Mendesain proses produksi pada hakekatnya adalah proses kreatif menerjemahkan keinginan pelanggan. Produk yang berupa karya rekayasa elektronim selalu mengalami perkembangan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. melalui proses mendesain ini, produk karya rekayasa elektronik praktek dimodifikasi menjadi karya produk yang beraneka ragam.


Mendesain proses produksi dan sumber daya karya rekayasa elektronika praktis


1. Menetapkan standar dan desain proses produksi
Proses produksi karya rekayasa elektronika praktis merupakan suatu kegiatan dengan melibatkan tenaga manusia. Bahan, serta peralatan elektrionika untuk menghasilkan produk berupa karya elektronika praktis yang memiliki nilai jual.
Didalam mengerjakan proses produksi karya elektronika praktis diperlukan berbagai alat dan komponen yang menunjang. Alat adalah sarana yang digunakan dalam proses produksi alat yang dimaksud antara lain sebagai berikut.

a. Solder
Solder adalah alat yang digunakan untuk mematri atau menyolder sambungan kawat atau komponen dengan menggunakan kawat timah.
b. Baterai 
Baterai adalah alat listrik yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik.
c. Saklar
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasrnya adalah penyambung atau pemutus aliran listrik.

Dalam bidang elektronika, komponen diartikan sebagai elemen terkecil dari rangkaian/sistem elektronis. Berdasarkan respon output terhadap inputnya komponen elektronik dibedakan menjadi komponen pasif dan komponen aktif. Penjelasanya sebagai beriut.

a. Komponen aktif yaitu komponen yang dapat menyerahkan dan menguatkan sinyal listrik serta mengubah energi dari satu bentuk kebentuk laainnya, contoh komponen aktif sebagai berikut.
  • Transistor merupakan komponen elektronika dengan 3 elektrode yang berfungsi sebagai penguat/saklar. Jika menjadi komponen dalam rangkaian penguat, karena merupakan komponen aktif maka transistor dapat menguatkan sinyal listrik.


rangkaian transistor
Gambar. rangkaian transistor


  • Diode, merupakan piranti elektronika dengan 2 elektrode yang dapat digunakan untuk menyerahkan sinyal listrik sehingga termasuk komponen aktif. Pada contoh dibawah ini, diode merupakan komponen dari rangkaian penyerah sinyal AC menjadi DC.


Bentuk diode
Gambar. Bentuk diode



  • LED (light emitting diode) jika dihubungkan dengan sumber tegangan seperti pada rangkaian dibawah ini, maka LED tersebut akan menyala. Jadi, LED termasuk komponen aktif karena mengubah suatu bentuk energi (listrik) kebentuk lainnya (cahaya).


Bentuk rangkaian LED
Gambar. Bentuk rangkaian LED


b. Komponen pasif merupakan komponen yang tidak dapat mengeluarkan dan menyerahkan sinyal listrik serta tidak dapat mengubah suatu energi kebentuk laainnya. Contoh komponen pasif sebagai berikut.

  • Resistor, merupakan suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk membatasi/menghambat arus listrik. Karena tidak dapat menguatkan sinyal maka resistor termasuk komponen pasif. Pada gambar dibawah terdapat rangkaian yang memberikan arus sebesar 2mA. Jika pada gambar disisipkan resistor 10 k ohm , akan memberikan arus 1 mA. Nampak bahwa pemasangan resistor tersebut akan membatasi arus. Oleh karena tak dapat menguatkan sinyal, maka resistor termasuk komponen pasif.


Simulasi watak resistor sebagai pembatas arus
Gambar. Simulasi watak resistor sebagai pembatas arus



  • Kapasitor, merupakan komponen elektronika yang berfungsi menyimpan medan listrik, dapat berfungsi memblokir arus DC dan meneruskan arus AC karena tidak dapat menguatkan menyerahkan dan mengubah suatu energi kebentuk lainnya naka kapasitor termasuk komponen pasif.
  • Induktor, termasuk komponen pasif karena tidak dapat menguatkan dan menyerahkan sinyal maupun mengubah suatu energi kebentuk lainnya. Bagi arus DC induktor bersifat mengalirkannya tetapi bagi arus AC induktor bersifat menghambat.


Dengan alat dan komponen yang telah dijabarkan sebelumnya, maka proses prduksi elektronika praktis dapat dikerjakan, proses produksi karya rekayasa elektronika praktis mencangkup 2 hal yaiotu pemrosesan isyarat dan proses kerja (pembuatan). Penjelasannya sebagai berikut.

a. Pemrosesan isyarat mencakup
1. Penguatan (amplipication) rangkaiannya dinamakan penguat (amplifier).
Contoh rangkaian yang melakukan pemrosesan ini adalah amplifier dengan penguatan sebesar dua kali.

Amplifier dengan penguatan 2 kali
Gambar. Amplifier dengan penguatan 2 kali


2. Penyerahan (rectification), rangkaiannya dinamakan penyearah (recifier).
Contoh rangkaian yang melakukan jenis pemrosesan isyarat ini adalah penyearah gelombang penuh.

Rangkaian penyearah glombang penuh
Gambar. Rangkaian penyearah glombang penuh


3. Pembangkitan (oscillation), rangkaiannya dinamakan pembangkit sinyal (oscillator) atau osilator.
Contoh rangkaian yang melakukan pembangkitan isyarat/sinyal adalah osilator gelombang segitiga dan kotak seperti gambar berikut.

Rangkaian osilator dengan OPAMP
Gambar. Rangkaian osilator dengan OPAMP


4. Pemodulasian (modulation), rangkaiannya dinamakan modulator.
5. Pemrosesan sinyal digital.

b. Proses kerja dalam membuat karya elektronik praktis sebagai berikut.
1. Proses pembuatan PCB
2. Proses penyolderan komponen
3. Proses pengawatan.
4. Proses pengujian.

2. Langkang keselamatan kerja
Beberapa keselamatan kerja dirancang untuk melindungi lingkungan dari pencemaran kotoran dan tetap waspada terhadap situasi yang dapat menyebabkan kerusakan alat maupun komponen. Kondisi kerja yang aman membantu untuk mencegah cedera pada orang dan kerusakan pada peralatan. Setiap orang harus memahami dan mengikuti langkah keselamatan. Langkah-langkah keselamatan kerja antara lain sebagai berikut.

  • Sebuah ruangan kerja harus yang aman, bersih, terorganisir, dan terang.
  • Memakai pakain yang tebal.
  • Memakai pengaman mata dan lain sebagainya.
Baca Juga: Jenis Produk atau Barang Untuk Online Store

3. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha karya rekayasa elektronika praktis
Dalam menciptakan produk karya elektronika praktis diperlukan sumberdaya yang mencukupi. Sumberdaya tersebutr terdiri dari 6M, yaitu sebagai berikut.

  • Man yaitu orang yang meggerakan dan melakukan aktivitas-aktivitas dalam menciptakan karya.
  • Money merupakan faktor yang penting dalam menciptakan karya elektronik praktis. Uang berguna untuk membiayayi gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta beberapa hasil yang akan dicapai dari suatu proses produksi.
  • Material merupakan bahan yang diperlukan untuk mendukung proses produksi produk. Misalnya, resistor, kabel, led dan lain sebagainya.
  • Machine alat yang digunakan untuk membuat karya elektronik praktis. Misalnya, solder, baterai, san lain sebagainya.
  • Method kerja merupakan suatu tata cara kerja yang baik untuk memperlancar jalannya pekerjaan.
  • Market merupakan kegiatan usaha yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk yang berupa karya elektronik praktis. misalnya, running LED, alarm, dan lain-lain.
,

Subscribe to receive free email updates: