3
Strategi Marketing Cepat untuk Membangun Trust
Trust
adalah elemen penting di dalam sebuah bisnis, apalagi bisnis berbasis digital
dimana transaksi jual beli dapat dilakukan tanpa bertatap muka. Trust juga menjadi faktor penting
seorang calon pembeli sebelum memutuskan mengeluarkan uang untuk produk atau
jasa yang ia butuhkan. Trust jugalah
yang mendorong populernya sebuah brand
dari produk atau jasa yang ditawarkan. Sayangnya, trust terkadang menjadi problem yang serius untuk produk atau jasa
yang baru saja dirilis. Ia justru menjadi penghalang calon konsumen untuk
benar-benar membelinya, sekalipun produk atau jasa tersebut benar-benar bagus.
Nah, strategi marketing seperti apa yang bisa diterapkan untuk mengatasi
masalah ini?
Mari kita mulai. Yang pertama adalah dengan cara
pengulangan promosi. Bila memang apa yang dijual adalah barang baru, maka
sering-seringlah untuk mempromosikannya. Atau paling tidak, iklankan toko atau
diri Anda value yang berhubungan
dengan produk atau jasa Anda. Dengan sering beriklan, maka tentunya akan
semakin membuat orang lain sadar bahwa Anda ada. Selain itu, pergunakan
kata-kata, jargon-jargon, atau copywriting
yang dapat membuat orang ingat dengan Anda. Sebagai contohnya, apa yang Anda
ingat tentang produk minuman Sprite?
Saya sangat yakin Anda pasti mengingat tagline
mereka, “Nyatanya Nyegerin”. Buatlah versi Anda sendiri kemudian iklankan
secara berulang-ulang.
Sembari Anda mengiklannya secara berulang, bangunlah
kesan tentang produk atau jasa Anda dengan memanfaatkan belief yang sudah tertanam di khalayak ramai. Beberapa belief yang sangat umum diantaranya,
ramai=laris, mahal=bagus, laris=bagus, dsb. Untuk membuat iklan yang ramai
komentar atau dengan kata lain viral, maka gunakan facebook. Kemudian, balaslah setiap komentar pada iklan tersebut.
Algortima facebook memungkinkan
membuat iklan Anda viral dengan like,
komentar, dan share. Selain itu,
sering-seringlah memposting kegiatan bisnis Anda seperti ketika memngepak dan
mengirim produk. Secara tidak langsung, Anda sedang mempromosikan toko Anda
ketika sedang ramai pesanan. Ingat, ramai=laris.
Yang terakhir adalah teknik marketing yang paling
‘mahal’, namun efeknya dapat menghemat waktu Anda secara signifikan. Yakni
dengan endorsement. Praktik ini sudah
sangat populer di jagat instagram dan telah terbukti menjadi jalan pintas untuk
meyakinkan orang awam sekalipun. Namun sebelum Anda mempraktikkannya, Anda perlu
memahami betul apakah calon yang akan Anda endorse
tersebut memiliki otoritas? Ya, otoritas adalah faktor utama dalam hal ini.
Contohnya, di antara ketua RT dengan seorang Menteri, perkataan siapa yang
lebih memiliki otoritas dan dampak yang lebih luas? Tentu jawaban kita sama,
yakni seorang Menteri. Kemudian faktor lainnya adalah tentang kesesuaian produk
dengan aktor yang kita endorse. Bila
Anda berjualan sepatu futsal, maka endorsement-nya
tentu bukan ke bapak atau ibu Menteri. Melainkan ke pemain futsal atau sepak
bola.